SBY Cuma Kasih Rp100 Ribu
JAKARTA - Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha membantah isu bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan uang Rp300 ribu kepada warga yang bersilaturahmi ke Istana Negara.
"Kita tau ada berita bahwa presiden sebar Rp300 ribu itu tidak benar. Saya pastikan itu tidak benar itu tidak bersumber kepresidenan sedang ditelit, beri kami waktu," katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (10/9/2010).
Sementara itu, Rudi (35), seorang tunanetra asal Bandung, Jawa Barat, misalnya, mengaku mendapat kue dan amplop berisi uang Rp100 ribu.
Berbeda dengan Rudi, Indri (27) asal Tangerang harus menahan kecewa karena meski sudah terjepit di bawah panas selama berjam-jam dia gagal bersalaman dengan Presiden dan tentu juga gagal mendapat uang.
Dibanding dengan tahun lalu, silaturahmi Presiden dengan masyarakat tahun ini tergolong buruk. Puluhan orang menjadi korban terjepit, terinjak-injak hingga pingsan, muntah, dan pusing karena tak diizinkan masuk ke Istana.
Sementara, mereka yang sangat miskin dan tidak mampu membeli pakaian yang layak tidak diperbolehkan bertemu Presiden meskipun sudah masuk ke halaman Sekretariat Negara.
Seorang gadis berusia belasan tahun yang menolak disebut namanya mengeluhkan kemalangan yang dialaminya.
"Gimana nih?" katanya asmbil memegang kupon bercap Sekretariat Negara.
"Udah masuk ke sini kagak boleh ke dalem, katanya nggak boleh karena kite pake celana pendek. Kagak apa-apa juga sih, tapi ini kupon dituker makanan kek, angpau kek. Katanya kan Rp300 ribu di Warta Kota kita baca," katanya lagi.
Saat berita ini diturunkan, panitia memang telah menutup acara pembagian bingkisan Lebaran dan memaksa warga untuk kembali ke rumah. Ratusan warga masih ngotot bertahan di depan gerbang sembari berharap-harap mereka akan mendapatkan duit.
"Kita hanya rakyat kecil pak. Tolong pak, buka pintunya kita kejepit-jepit begini. Ya Allah," kata seorang ibu dari depan gerbang seraya berurai air mata.
Sementara petugas keamanan tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya diam.
Sumber: Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar