Duh...Niat Pacaran Malah Maut Menjemput
BOJONEGORO - Tragis dialami sepasang kekasih di Bojonegoro. Hendak merayakan Lebaran dengan bermain kembang api, pasangan muda-mudi ini terjatuh di sungai Bengawan Solo dan hilang terseret arus. Keduanya ditemukan tak bernyawa pada Minggu (12/9/2010) siang.
Dua korban tersebut adalah Danil Nur Sutopo, 21, warga Desa Ngamongan, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro dan kekasihnya Eka Yuli Lestari, 18, warga Desa Banjarejo, Kecamatan Padangan. Pasangan kekasih itu ditemukan di lokasi berbeda dan sudah terseret jauh dari lokasi jatuh yakni dari atas Jembatan Padangan.
Kejadian itu berawal saat pasangan kekasih ini menikmati Lebaran di atas jembatan Padangan yang bukan jembatan utama pada Sabtu 11 September malam sekitar pukul 21.00 WIB. Keduanya lalu hendak menyalakan kembang api. Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba Eka Yuli terperosok lubang jembatan yang kondisinya memang sudah bolong akibat tak terurus. Jembatan itu selama ini difungsikan para pemancing, lantaran jembatan itu tidak difungsikan jalur lalu lintas.
Melihat kekasihnya terjatuh, Danil tanpa pikir panjang langsung ikut terjun berusaha menolong. Tapi nahas, arus deras sungai Bengawan Solo membuat keduanya hilang ditelan arus sungai. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melakukan pencarian bersama pihak kepolisian, dibantu Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab. "Keterangan saksi, memang korban laki-laki awalnya ingin menolong pasangannya," kata Kapolsek Kalitidu AKP Wijiyanto.
Hasilnya, Danil ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa mengambang di Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan tak jauh dari lokasi sekitar pukul 04.00 WIB Minggu (12/9) pagi. Petugas dibantu puluhan warga langsung mengevakuasi korban tersebut dan membawanya ke puskesmas dengan menggunakan mobil patroli.
Pencarian lalu dilanjutkan dan akhirnya jenazah kekasihnya, Eka Yuli ditemukan di Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu. Jasad Eka mengambang di pinggir sungai bengawan. "Ia (korban perempuan,red) ditemukan sekitar 7 km dari lokasi kejadian," katanya.
Jenazah Eka lalu dibawa ke puskesmas dan dibawa ke RSU Padangan untuk selanjutnya diotopsi. Hanya saja, lantaran lokasinya di Kecamatan Padangan maka jenazah diserahkan ke Polsek Padangan untuk kemudian dilakukan penyelidikan. “Korban tidak ada luka-luka atau benturan. Jadi mereka langsung terjun ke air,” kata Kapolsek Padangan AKP Much Usman.
Dia menjelaskan, kondisi jembatan memang rusak karena sudah tidak difungsikan oleh pemerintah. Hanya saja, oleh warga tetap digunakan beraktivitas seperti bermain, tempat mancing dan lainnya. Kini, pihak kepolisian sudah memberi police line agar masyarakat tidak lalu lalang di lokasi kejadian dan mengantisipasi adanya jatuh korban lagi. “Kita beri pagar dari bambu juga agar tidak dilewati,” terangnya.
Sumber : Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar