Jumat, 10 September 2010

Profil Adolf Hitler 3 Sederet Kiprah Hitler dan Gebarakan Dunia Politik

JAKARTA – Usai keluar dari dinas kemiliteran, Hitler kemudian berkecimpung dalam politik di Jerman. Dia pun menjadi pengurus Partai Buruh Jerman (Deutsche Arbeiterpartei/DAP) pada bulan Juli 1921. 

Karirnya di DAP pun langsung melesat tajam. 

Menggunakan yang cakap dalam berorasi, Hitler kemudian lambat laun berhasil naik ke tampuk kepemimpinan partai. Dia kemudian menukar nama DAP menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau Partai Nazi.

Pada 1929 NSDAP menjadi pemenang mayoritas dalam pemilihan umum di Kota Coburg, dan kemudian memenangi Pemilu Daerah Thüringen. Tidak lama kemudian Presiden Jerman masa itu, Paul von Hindenburg akhirnya melantik Hitler sebagai Kanselir.

Selama memegang jabatan sebagai kanselir, Hitler sadar jika pemerintahan yang dia bentuk tidak cukup kuat karena masih didominasi kalangan sayap kanan dan politisi independen. Saat itu NSDAP belum ada tanda untuk menguasai penuh pemerintahan.

Pada Juni 1934 yang dikenal dengan malam Nacht der Langen Messer atau Malam Pisau Panjang, Hitler membunuh semua penentangnya. Jalan menjadi pemimpin satu-satunya Jerman atau Fuhrer makin terbuka lebar setelah Presiden Hidenburg meninggal 1934.

Lembaga kepresidenan dan kanselir disatukan sehingga kekuasaan ditangan Hitler, dia pun memegang komando angkatan bersenjata. Krisis ekonomi yang melanda Jerman sebelumnya membuat rakyat menderita. 
Namun Hitler mampu menarik perhatian rakyat dengan membangun industri senjata yang nantinya dapat menopang perekonomian.

Inilah yang membuat Hitler makin populer dan posisinya pun semakin kuat untuk melancarkan politik luar negeri yang ada di pikirannya.
 
(Data diolah dari Wikipedia dan berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar